Senin, 09 April 2012

bisa bisa saja

Mau cerita pake bahasa yang agak baku dikit deh skali kali. Checkitdot....

Maret, hari ke 28 di tahun 2012.
Bukan hari yang spesial menurutku. Melewati hari yang seperti biasa aku lewati. Sedikit berasa spesial mungkin, karena hari itu memang tepat saat siswa-siswa @SmansaBaturetno sedang bergelut dengan soal UTS.
Bukan sesuatu yang spesial yang perlu diumbar, karena aku sudah enggan mengumbarnya. Lagi pula jika memang harus ku umbar mungkin banyak wartawan yang siap menghadiri konferensi pers ku nanti.
Tapi sesuatu yang berbeda muncul ditengah hari ku. Di tengah hariku yang biasanya hanya berlangsung sperti penggaris proyeksiku di kamar yang tak tahu kugunakan untuk apa selain untuk menggambar garis super LURUS.
Ulang Tahun. Seorang kawan ( @Attika_Puspa ) dari kelas tetangga yg telah berhasil melewati 16 tahunnya, beranjak menuju 17 tahunnya. Kata orang 17 tahun adalah sesuatu yang spesial. Sweet sevententh katanya.
Sementara itu telah disiapkan beberapa rencana yang amat rumit. Sebenarnya rumit bukan karena WOW nya tapi karena tidak mengerti rencana apa yang akan digunakan, dengan kata lain kehabisan akal.
Tepat satu hari sebelum hari ini, aku mendapatkan anugerah yang benar-benar membuatku sedikit ternganga. Terjatuh dari motor dengan sebab yang enggak masuk akal. Embarrassing. Tapi bukan ini yang akan aku bahas.
Kembali ke topik, masih satu hari sebelum hari ini, sengaja membuat si kawan pulang duluan untuk kita melakukan pembahasan strategi. Sudah bisa ditebak.
Mungkin sekitar 2 jam pembahasan berlalu tanpa hadirku. Tak masalah, karena niatku menjenguk orang sakit memang sedang di indahkan oleh Tuhan. Yang jadi masalah adalah ketika mereka menyampaikan hasil pembahasan aku sedikit tak connect. Tak tahu apa sebabnya.
Satu hari sebelum hari ini berlalu setelah aku hinggap di kasurku dan terlelap.
Kembali ke hari ini.
Sepulang sekolah kami berusaha bersikap seperti biasa. Justru ini tidak biasa menurutku. Biasanya pulang hingga istilahnya larut malam namun hari ini pulang masih subuh. Sedikit lebay.
Aku tahu kondisi temanku (temanku berbeda dengan kawanku) yang memang disetting menemani kawanku itu sedang menyimpan Galaunya di dalam sakunya. Karena setelah pulang, disiapkanlah mini party dan gift nya. Tidak nyambung. Biar.
Anggap saja persiapan telah berlalu dan sukses, aku tak ingin menceritakan bagian dimana aku harus mencetak photo dan ternyata uangku kurang. Karena saking malunya aku.
Berkumpul di suatu tempat, berhubungan dengan semilir angin, sekumpulan tanaman hijau, gemericih air mengalir, dan keheningan siang itu.
Keheningan kataku? Tidak setelah kami datang.
Akhirnya kawanku tiba ditempat. Tidak tahu kenapa, dia tidak bergegas menghampiri kami, padahal tepat di belakang punggungku sudah disiapkan nyala api lilin yang sangat berasa panas. Sengaja kusembunyikan kue dan nyala lilinnya agar menjadi kejutan.
Tapi tidak.
Suasana berubah.
Tiba-tiba kawanku berkata “aku pengen ngomong sama kalian”
“tiup lilin dulu” “enggak, aku pengen ngomong dulu sebelum tiup lilin +make a wish”
Benak hatiku tidak kuasa menahan gejolak tanda tanya. Apa sebenarnya?
Semua berusaha diam, berusaha mendengarkan.
Tidak perlu aku tuliskan rangkaian katanya, karena aku takut aku salah menulisnya.
Inti. Kawanku akan pergi.
Sekarang benar-benar hening. Suara gemericih air sungai benar-benar terdengar. Entah mengapa suara itu menusuk hatiku, memaksa air mata ku untuk keluar. Hanya suara gemericih air.
Apa apaan ini? Aku berusaha menganggap ini celotehan seoarang kawanku saja.
Suguhkan senyuman fana. Berusaha agar peluhku tidak terbuang. Gundah. Hiburan mana hiburan. Aku butuh hiburan. Aku butuh kawanku berkata “April Mop” saat itu juga, sedangkan aku tahu saat itu bukan bulan april.
Aku bingung, kenapa saat itu temanku yang lain juga hanya terdiam, mengapa tidak ada yang berusaha membuat keadaan menjadi ramai kembali. Aku sudah mencoba. Tapi. Tidakberhasil.
Sudahlah. Lupakan saja. Karena saat kita sedang benar-benar masuk kedalam situasi itu, sedang mengucapkan beberapa kalimat permohonan kepada Tuhan, saat salah satu sedang bingung dan menahan kegundahannya, dan saat salah satu mencoba tegar, dan saat salah satu mencoba membuat kawanku tenang, dan salah satu seperti tidak memikirkan apapun namun terlihat gelisah, dan saat salah satu seperti tidak peduli, dan saat salah satu yang lainnya sedang meneteskan airmata..... dan kawanku berkata “mukjizat Tuhan itu sedang terjadi saat ini, karena aku tidak pergi” intinya. Kawanku berhasil. Berhasil menjadikan april mop di bulan maret.
Maksud dari april mop ini adalah perayaan hari mengerjai temannya di kartun spongebob, bukan arti yang menyinggung agama atau yang lain lain.

3 komentar: